Wednesday, June 10, 2015

Fosil manusia purba jenis Homo

Fosil manusia purba jenis Homo adalah yang paling mudah dibandingkan dengan manusia purba jenis lainnya. Manusi purba jenis Homo disebut juga homo erectus (manusia berjalan tegak) atau Homo sapiens (manusia cerdas/bijaksana).

Dengan cara stratigrafi dapat diketahui bahwa fosil tersebut berada pada lapisan notopuro. Berdasarkan umur lapisan tanah diperkirakan fosil Homo sangat bervariasi umurnya antara 25.000-40.000 tahun.

Fosil manusia purba jenis Homo
Ciri-ciri Homo sapiens aalah sebagai berikut :
  1. Tinggi tubuh 130-210 cm, dengan berat badan 30-150 kg.
  2. Otak lebih berkembang dibanding Meganthropus dan Pithecanthropus, berkisar 1.000-2.000 cc dengan rata-rata 1.350-1.450 cc.
  3. Otot kunyah, gigi dan berkurang dan sudah menyusut.
  4. Tonjolan kening sudah berkurang dan sudah berdagu.
  5. Mempunyai ciri-ciri ras Mongoloid dan Austromelanesoid.
  6. Otak besar dan kecil sudah berkembang terutama kulit dan otaknya.
  7. Berjalan lebih tegak.
  8. Muka tidak terlalu menonjol ke depan.
  9. Berkemampuan membuat peralatan dari batu dan tulang meskipun masih sederhana.
Fosil jenis homo yang ditemukan di Indonesia ada dua, yaitu sebagai berikut :
1. Homo soloensis (Manusia dari Solo)
Fosil jenis Homo soloensis ditemukan oleh Ter Haar, Oppernooth, dan Von Koenigswald pada tahun 1931-1933. Fosil tersebut ditemukan di Ngandong, Blora, di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen, yang berasal dari lapisan pleistosen atas.

Homo Soloensisdiperkirakan hidup sekitar 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu. Menurut Von Koenigswald makhluk ini lebih tinggi tingkatannya dibandingkan dengan Pithecanthropus erectus. Diperkirakan Homo soloensis merupakan evolusi dari Pithecanthropus mojokertensis.

Menurut sebagian para ahli, Homo soloensis digolongkan dengan Homo neanderthalensis yang merupakan manusia purba jenis Homo sapiens dari Asia, Eropa, dan Afrika yang berasal dari lapisan pleistosen atas.

Homo Soloensis mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
  • Otak kecilnya lebih besar daripada otak kecil Pithecanthropus erectus.
  • Tengkoraknya lebih besar daripada Pithecanthropus erectus, dengan volume berkisar antara 1.000 -1.300 cc.
  • Tonjolan kening agak terputus di tengah (di atas hidung).
  • Berbadan tegap dan tingginya kurang lebih 180 cm.
2. Homo wajakenses
Fosilmanusia purba jenis Homo wajakenses ditemukan Van Rietschotten pada tahun 1889 di Wajak, dekat Tulungagung, Jawa Timur. Diteliti oleh Eugene Dubois dan termasuk Homo sapiens. Manusia jenis ini sudah dapat membuat alat-alat dari batu maupun tulang.

Mereka juga telah mengenal cara mengolah makanan. Beberapa ahli arkeologi melihat bahwa Homo wajakenses memiliki kesamaan ciri dengan ras Mongoloid dan Austramelanesoid.

Homo wajakenses mempunyai tengkorak yang cukup besar dengan ukuran sekitar 130-210 cm dan berat badan berkisar antara 30-150 kg. Manusia purba ini hidup sekitar 25.000-40.000 tahun yang lalu. Pada masa ini, mereka sudah memakan makanan yang dimasak terlebih dahulu meskipun masih sangat sederhana.

Fosil Homo wajakenses memiliki kesamaan dengan fosil manusia Niah di Serawak Malaysia, manusia Tabon di Palawan, Filipina, dan fosil-fosil Austroloid dari Cina Selatan dan Australia Selatan.

2 faktor pendorong lahirnya nasionalisme di indonesia

Sejak abad ke-19 dan awal abad ke-20 telah muncul benih-benih nasionalisme pada bangsa Indonesia. Nasionalisme berasal dari kata nation yang berarti bangsa. Nasionalisme adalah paham yang mengajak setiap bangsa untuk bersatu dan memiliki rasa kesetiaan mendalam terhadap bangsa dan negara.

Nasionalisme dapat diartikan sebagai semangat kebangsaan, cinta bangsa dan tanah air. Timbulnya nasionalisme ini dikarenakan adanya persamaan nasib, budaya, wilayah, tujuan, dan cita-cita. Nasionalisme di Asia dan Afrika merupakan gerakan yang menentang imperialisme dan kolonialisme Barat. Baca kembali Gerakan nasionalis bangsa Asia-Afrika.

Munculnya gerakan nasionalisme di Indonesia didorong oleh faktor dari dalam negeri (intern) dan dari luar negeri (ekstern). ingin tau selengkapnya? bisa klik link dibawah ini:

2 landasan dasar Proklamasi kemerdekaan Indonesia

Indonesia yang akan menjadi negara merdeka telah memiliki landasan dasar (landasan dasar nasional dan landasan internasional) yang dapat mempertahankan kemerdekaan Indonesia kelak di kemudian hari.

Landasan Dasar Nasional
Landasan dasar nasional tercermin dalam pembukaan UUD 1945 sekaligus merupakan Deklarasi Kemerdekaan Indonesia.

Landasan Dasar Internasional
1. Piagam Atlantik (Atlantic Charter), yang ditandatangani oleh Franklin Delano Roosevelt (Presiden Amerika Serikat) dan Winston Churchill (Perdana Menteri Inggris) pada tanggal 14 Agustus 1941. Adapun isi pokok dari Atlantic Charter tersebut adalah sebagai berikut :
a. Tidak boleh ada perluasan daerah tanpa persetujuan dari penduduk asli.
b. Setiap bangsa berhak menentukan dan menetapkan bentuk pemerintahannya sendiri.
c. Setiap bangsa berhak mendapat kesempatan untuk bebas dari rasa takut dan bebas dari kemiskinan.

2. Piagam San Fransisco
Merupakan Piagam PBB yang diresmikan dan ditandatangani oleh 50 negara di dunia sebagai negara yang pertama menjadi anggota.

2 landasan dasar Proklamasi kemerdekaan Indonesia

Berdasarkan kedua piagam tersebut, maka Indonesia berhak untuk menentukan nasib sendiri, berhak untuk hidup bebas dari kemiskinan serta dari rasa takut. Berdasarkan kedua piagam tersebut pula, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia memiliki kedudukan yang kuat, baik secara nasional maupun internasional.

Sejarah Hubungan Wayang Kulit dengan Wali Songo

Menurut pendapat Prof. K.H.R Moh. Adnan, wayang kulit yang ada sekarang ini bukanlah berasal dari India, melainkan ciptaan dari Wali Sanga pada zaman Kerajaan Demak Bintoro. Wayang kulit diciptakan para wali sebagai hasil permusyawaratan, untuk mengajak umat dan rakyat memeluk agama Islam.

Padahal pada waktu itu kebanyakan rakyat masih suka kepada gamelan, pertunjukan wayang kulit dan upacara adat warisan Hindu maupun Buddha. Oleh karena itu para wali mengambil siasat, kebudayaan rakyat yang telah ada tidaklah sekaligus diberantas atau ditukar.

Akan tetapi sedikit demi sedikit dimasuki ajaran-ajaran dan jiwa keIslaman, sehingga masyarakat dengan tiada paksaan telah dapat diajak memeluk agama Islam. Untuk itulah maka oleh para wali diciptakan wayang kulit yang dimaksudkan untuk dijadikan alat atau media menjalankan dakwah Islam.

Dalam hubungan ini Prof. Mr. M.M. Djojodigoeno mengatakan bahwa wayang kulit itu penuh dengan simbolik. Dalam pertunjukannya wayang kulit menggambarkan perjalanan hidup manusia, tetapi manusia yang mencari keinsyafan akan asal-usulnya (sangkan-parannya) dan bukan manusia yang hanya hidup tidak mati.

Sejarah hubungan wayang kulit dengan Wali Songo
Ingin tau selengkapnya tentang ini? Silahkan di klik link dibawah ini.

Dampak Positif dan Negatif Tanam Paksa

Tanam paksa VOCIstilah tanam paksa berasal dari bahasa Belanda, yaitu "cultuur stelsel". Pencetusan ide dan pelaksanaan tanam paksa di Indonesia yaitu Johannes Van den Bosch, seorang gubernur jenderal Belanda pada tahun 1830 sampai 1833. Penyebab dilaksanakannya tanam paksa di Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Pemerintah Belanda banyak mengeluarkan biaya untuk berperang melawan Pangeran DiponegoroPerang Padri, dan perang di berbagai daerah.
2. Pemerintah Belanda dililit hutang luar negeri sehingga perlu biaya besar untuk membayarnya.

Dalam tanam paksa diterapkan aturan-aturan yang tentunya dimaksudkan untuk menguntungkan pihak belanda. Belanda menerapkan 7 aturan pokok tanam paksa, selengkapnya baca di artikel sejarah : 7 Ketentuan pokok tanam paksa (Cultuurstelsel).

Pelaksanaan tanam paksa di Indonesia diserahkan kepada pamong praja, sedangkan pengawasannya dilakukan oleh pegawai-pegawai bangsa Belanda. Pelaksana dan pengawas memperoleh semacam upah yang disebut cultuur procenten.

Dampak positif dan negatif tanam paksaBesarnya upah tergantung dari persentase hasil tanaman yang dapat dikumpulkan dan diserahkan. Semakin banyak hasil yang dikumpulkan dan diserahkan, maka semakin besar pula persentase yang mereka dapatkan.

Akibatnya, mereka menghalalkan segala cara untuk mendapatkan persentase yang besar. Cara-cara kotor inilah yang merupakan penyebab dan dari adanya penyimpangan pelaksanaan sistem tanam paksa.

Dalam pelaksanaan sistem cultuur stelsel terjadi berbagai penyimpangan, diantaranya sebagai berikut:
1. Rakyat lebih banyak mencurahkan perhatian, tenaga dan waktunya untuk tanaman berkualitas ekspor sehingga tidak sempat mengerjakan sawah dan ladang.
2. Rakyat yang tidak memiliki tanah harus bekerja melebihi waktu yang ditentukan.
3. Jatah tanah untuk tanaman berkualitas ekspor melebihi seperlima dari lahan garapan.
4. Lahan yang disediakan untuk tanaman wajib tetap dikenal pajak tanah.
5. Setiap kelebihan hasil panen tidak dikembalikan lagi kepada petani.
6. Kegagalan panen tanaman wajib tetap menjadi tanggung jawab rakyat.

Tanam Paksa VOC

Pelaksanaan sistem tanam paksa memberikan dampak bagi rakyat Indonesia, baik positif maupun negatif. Dampak positif dan negatif cultuur stelsel (tanam paksa) adalah sebagai berikut :
Dampak positif
1. Rakyat Indonesia mengenal teknik menanam jenis-jenis tanaman baru.
2. Rakyat Indonesia mulai mengenal tanaman dagang yang berorientasi ekspor.

Dampak negatif
1. Kemiskinan serta penderitaan fisik dan mental yang berkepanjangan.
2. Beban pajak yang berat.
3. Pertanian khususnya padi, banyak mengalami kegagalan panen.
4. Kelaparan dan kematian terjadi di banyak tempat, seperti di Cirebon tahun 1843, sebagai akibat dari pemungutan pajak tambahan dalam bentuk beras, serta di Demak tahun 1848 dan di Grobogan tahun 1849 sampai 1850 sebagai akibat dari kegagalan panen.
5. Jumlah penduduk Indonesia mengalami penurunan.

Itulah dampak Tanam Paksa VOC yang ternyata tidak hanya berdampak negatif, namun juga ada manfaatnya bagi kemajuan rakyat Indonesia.

Sejarah Candi Borobudur, Asal Mula, Penemuan dan Relief Borobudur

Sejarah Candi Borobudur. Bangunan kuno yang merupakan salah satu keajaiban dunia ini begitu banyak menyimpan jejak sejarah masa lampau, terutama bagi bangsa Indonesia. Bagaimana Borobudur dibangun? Siapa yang membangun? Kapan candi Borobudur ditemukan? Beberapa pertanyaan tersebut rasanya menarik untuk dicari jawabannya.

Sejarah merupakan kejadian masa lampau yang kita sendiri tidak mengalaminya. Jadi kita tidak mungkin mengetahuinya secara nyata, jelas dan pasti. Mengapa? Karena kita tidak hidup pada zaman candi Borobudur. Jadi, jika nanti ada tulisan yang kurang pas atau bahkan salah, alangkah senangnya jika berbagi dengan penulis. Admin menulis hanya berdasarkan beberapa referensi baik offline (buku) maupun online (internet).

Borobudur merupakan sebuah candi peninggalan kerajaan Buddha yang letaknya sebelah selatan Magelang, kurang lebih 40 km sebelah barat laut kota Yogyakarta. Dataran subur yang mengelilingi bangsa Barat menyebutnya sebagai The Garden of Java yang berarti Taman Jawa. Dataran tersebut dikelilingi 4 gunung, yaitu sebagai berikut :
1. Gunung Sumbing, tingginya 3.371 m
2. Gunung Sindoro, tingginya 3.135 m
3. Gunung Merbabu, tingginya 3.142 m, dan
4. Gunung Merapi, tingginya 2.911 m

Perjuangan Sultan Hamengku Buwono IX Untuk Kemerdekaan Indonesia

Sultan Hamengkubuwono IX dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia antara lain sebagai berikut :

1. Sebelum pelaksanaan Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, Komandan Brigade 10 daerah Wehrkreise III yaitu Letnan Kolonel Soeharto, meminta restu kepada Sultan Hamengkubuwono IX. Beliau mengizinkan serangan tersebut.

Peristiwa ini membuktikan dukungan Sultan Hamengkubuwono IX dalam usaha mempertahankan ibu kota negara Indonesia yaitu Yogyakarta pada waktu itu dari pendudukan Belanda.

2. Tanggal 7 Mei 1949, Sultan Hamengkubuwono IX aktif dalam pelaksanaan Persetujuan Roem Royen. Salah satu hasil persetujuan tersebut adalah dilaksanakannya KMB (Konferensi Meja Bundar) untuk mewujudkan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda.

Perjuangan Sultan Hamengku Buwono IX untuk kemerdekaan Indonesia

Dengan demikian dapat kita ketahui dalam sejarah, bahwa beliau merupakan salah tokoh yang patut kita ketahui pada masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia tercinta. Silahkan lihat-lihat tokoh-tokoh lain yang patut kita ketahui, misalnya 5 kiprah Ir Soekarno3 tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia, dan lain-lain.

Beliau juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden mendampingi Presiden Soeharto pada periode masa jabatan 24 Maret 1973 - 23 Maret 1978. Selengkapnya bisa anda lihat di artikel Gambar presiden dan wakil presiden Indonesia.

Demikian sedikit yang dapat admin sampaikan, semoga menambah wawasan sejarah kita terhadap bumi pertiwi.