Wednesday, June 10, 2015

Bangunan Zaman Megalitikum Di Indonesia

Zaman megalitikum yang terjadi di Indonesia terbukti dengan adanya bangunan-bangunan purba yang terbuat dari batu dengan berbagai fungsi, salah satunya adalah untuk tempat pemujaan dan peletakan sesaji kepada roh nenek moyang dan ada juga yang dimanfaatkan sebagai media tempat memakamkan jenazah.

Ada beberapa bangunan zaman megalitikum yang masih ada hingga saat ini, berikut penjelasannya :

Bangunan Zaman Megalitikum Di Indonesia

  1. Dolmen : Bangunan ini oleh penduduk setempat disebut “makam Cina”. Dolmen dipergunakan sebagai peti mayat. Kecuali sebagai peti mayat, dolmen juga dipergunakan semacam meja, tempat untuk meletekkan sesaji. Ditemukan Bondowoso, Jawa Timur.
  2. Menhir : Menhir adalah tugu dari batu tunggal atau batu tegak yang didirikan untuk upacara menghormati roh nenek moyang. Menhir ada yang berdiri dalam satu kelompok di temukan di Pasemah, Sumatera Selatan.
  3. Kuburan Peti Batu : Kubur batu yang berupa peti batu yang terdiri dari papan-papan batu yang lepas, yaitu dua sisi panjang, dua sisi lebar, lantai batu, dan diberi penutup dari batu pula. Berbeda dengan sarkofagus yang terbuat dari batu utuh menyerupai lesung batu yang diberi tutup. Sedang kubur batu ini dibuat dari papan batu yang disusun berbentuk peti di temukan di Kuningan, Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.
  4. Sarkofagus : Sarkofagus seperti juga dolmen adalah sebagai peti mayat dari batu. Di dalamnya ditemukan tulang-tulang manusia bersama dengan bekal kuburnya periuk-periuk, beliung persegi, perhiasan dari perunggu dan besi. Di Bali sarkofagus dianggap sebagai benda keramat. Sarkofagus adalah peti mayat dari batu (batu padas) berbentuk seperti lesung yang tertutup. Sarkofagus di Bali pada umumnya berukuran kecil (antara 80-140 cm) dan ada pula beberapa yang berukuran besar yaitu lebih dari 2 meter di temukan di Bali.
  5. Punden Berundak : Punden berundak merupakan tempat pemujaan. Biasanya pada punden berundak ini didirikan menhir. Bangunan megalitik ini merupakan susunan batu yang berundak-undak di temukan di Lebak, Sibedug dan Banten Selatan. Punden berundak juga di sebut sebagai bangunan awal dari bangunan candi saat ini.
  6. Arca Megalitik : Arca-arca megalitik menggambarkan manusia dan binatang. Binatang-binatang yang digambarkan adalah berupa gajah, kerbau, harimau, dan monyet. Arca-Arca di daerah Sumatera Selatan menurut anggapan Von Heine Geldern bersifat “dinamik” dan “statik”. Bahan batu untuk membuat arca dipilih menurut bentuk-bentuk patung yang akan dipahat, kemudian bentuk patung yang akan dipahat disesuaikan dengan bentuk asli batunya.
Sumber : http://www.artikelsejarah.com/bangunan-zaman-megalitikum-di-indonesia.html

No comments:

Post a Comment