Wednesday, June 10, 2015

Fosil manusia purba jenis Homo

Fosil manusia purba jenis Homo adalah yang paling mudah dibandingkan dengan manusia purba jenis lainnya. Manusi purba jenis Homo disebut juga homo erectus (manusia berjalan tegak) atau Homo sapiens (manusia cerdas/bijaksana).

Dengan cara stratigrafi dapat diketahui bahwa fosil tersebut berada pada lapisan notopuro. Berdasarkan umur lapisan tanah diperkirakan fosil Homo sangat bervariasi umurnya antara 25.000-40.000 tahun.

Fosil manusia purba jenis Homo
Ciri-ciri Homo sapiens aalah sebagai berikut :
  1. Tinggi tubuh 130-210 cm, dengan berat badan 30-150 kg.
  2. Otak lebih berkembang dibanding Meganthropus dan Pithecanthropus, berkisar 1.000-2.000 cc dengan rata-rata 1.350-1.450 cc.
  3. Otot kunyah, gigi dan berkurang dan sudah menyusut.
  4. Tonjolan kening sudah berkurang dan sudah berdagu.
  5. Mempunyai ciri-ciri ras Mongoloid dan Austromelanesoid.
  6. Otak besar dan kecil sudah berkembang terutama kulit dan otaknya.
  7. Berjalan lebih tegak.
  8. Muka tidak terlalu menonjol ke depan.
  9. Berkemampuan membuat peralatan dari batu dan tulang meskipun masih sederhana.
Fosil jenis homo yang ditemukan di Indonesia ada dua, yaitu sebagai berikut :
1. Homo soloensis (Manusia dari Solo)
Fosil jenis Homo soloensis ditemukan oleh Ter Haar, Oppernooth, dan Von Koenigswald pada tahun 1931-1933. Fosil tersebut ditemukan di Ngandong, Blora, di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen, yang berasal dari lapisan pleistosen atas.

Homo Soloensisdiperkirakan hidup sekitar 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu. Menurut Von Koenigswald makhluk ini lebih tinggi tingkatannya dibandingkan dengan Pithecanthropus erectus. Diperkirakan Homo soloensis merupakan evolusi dari Pithecanthropus mojokertensis.

Menurut sebagian para ahli, Homo soloensis digolongkan dengan Homo neanderthalensis yang merupakan manusia purba jenis Homo sapiens dari Asia, Eropa, dan Afrika yang berasal dari lapisan pleistosen atas.

Homo Soloensis mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
  • Otak kecilnya lebih besar daripada otak kecil Pithecanthropus erectus.
  • Tengkoraknya lebih besar daripada Pithecanthropus erectus, dengan volume berkisar antara 1.000 -1.300 cc.
  • Tonjolan kening agak terputus di tengah (di atas hidung).
  • Berbadan tegap dan tingginya kurang lebih 180 cm.
2. Homo wajakenses
Fosilmanusia purba jenis Homo wajakenses ditemukan Van Rietschotten pada tahun 1889 di Wajak, dekat Tulungagung, Jawa Timur. Diteliti oleh Eugene Dubois dan termasuk Homo sapiens. Manusia jenis ini sudah dapat membuat alat-alat dari batu maupun tulang.

Mereka juga telah mengenal cara mengolah makanan. Beberapa ahli arkeologi melihat bahwa Homo wajakenses memiliki kesamaan ciri dengan ras Mongoloid dan Austramelanesoid.

Homo wajakenses mempunyai tengkorak yang cukup besar dengan ukuran sekitar 130-210 cm dan berat badan berkisar antara 30-150 kg. Manusia purba ini hidup sekitar 25.000-40.000 tahun yang lalu. Pada masa ini, mereka sudah memakan makanan yang dimasak terlebih dahulu meskipun masih sangat sederhana.

Fosil Homo wajakenses memiliki kesamaan dengan fosil manusia Niah di Serawak Malaysia, manusia Tabon di Palawan, Filipina, dan fosil-fosil Austroloid dari Cina Selatan dan Australia Selatan.

2 faktor pendorong lahirnya nasionalisme di indonesia

Sejak abad ke-19 dan awal abad ke-20 telah muncul benih-benih nasionalisme pada bangsa Indonesia. Nasionalisme berasal dari kata nation yang berarti bangsa. Nasionalisme adalah paham yang mengajak setiap bangsa untuk bersatu dan memiliki rasa kesetiaan mendalam terhadap bangsa dan negara.

Nasionalisme dapat diartikan sebagai semangat kebangsaan, cinta bangsa dan tanah air. Timbulnya nasionalisme ini dikarenakan adanya persamaan nasib, budaya, wilayah, tujuan, dan cita-cita. Nasionalisme di Asia dan Afrika merupakan gerakan yang menentang imperialisme dan kolonialisme Barat. Baca kembali Gerakan nasionalis bangsa Asia-Afrika.

Munculnya gerakan nasionalisme di Indonesia didorong oleh faktor dari dalam negeri (intern) dan dari luar negeri (ekstern). ingin tau selengkapnya? bisa klik link dibawah ini:

2 landasan dasar Proklamasi kemerdekaan Indonesia

Indonesia yang akan menjadi negara merdeka telah memiliki landasan dasar (landasan dasar nasional dan landasan internasional) yang dapat mempertahankan kemerdekaan Indonesia kelak di kemudian hari.

Landasan Dasar Nasional
Landasan dasar nasional tercermin dalam pembukaan UUD 1945 sekaligus merupakan Deklarasi Kemerdekaan Indonesia.

Landasan Dasar Internasional
1. Piagam Atlantik (Atlantic Charter), yang ditandatangani oleh Franklin Delano Roosevelt (Presiden Amerika Serikat) dan Winston Churchill (Perdana Menteri Inggris) pada tanggal 14 Agustus 1941. Adapun isi pokok dari Atlantic Charter tersebut adalah sebagai berikut :
a. Tidak boleh ada perluasan daerah tanpa persetujuan dari penduduk asli.
b. Setiap bangsa berhak menentukan dan menetapkan bentuk pemerintahannya sendiri.
c. Setiap bangsa berhak mendapat kesempatan untuk bebas dari rasa takut dan bebas dari kemiskinan.

2. Piagam San Fransisco
Merupakan Piagam PBB yang diresmikan dan ditandatangani oleh 50 negara di dunia sebagai negara yang pertama menjadi anggota.

2 landasan dasar Proklamasi kemerdekaan Indonesia

Berdasarkan kedua piagam tersebut, maka Indonesia berhak untuk menentukan nasib sendiri, berhak untuk hidup bebas dari kemiskinan serta dari rasa takut. Berdasarkan kedua piagam tersebut pula, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia memiliki kedudukan yang kuat, baik secara nasional maupun internasional.

Sejarah Hubungan Wayang Kulit dengan Wali Songo

Menurut pendapat Prof. K.H.R Moh. Adnan, wayang kulit yang ada sekarang ini bukanlah berasal dari India, melainkan ciptaan dari Wali Sanga pada zaman Kerajaan Demak Bintoro. Wayang kulit diciptakan para wali sebagai hasil permusyawaratan, untuk mengajak umat dan rakyat memeluk agama Islam.

Padahal pada waktu itu kebanyakan rakyat masih suka kepada gamelan, pertunjukan wayang kulit dan upacara adat warisan Hindu maupun Buddha. Oleh karena itu para wali mengambil siasat, kebudayaan rakyat yang telah ada tidaklah sekaligus diberantas atau ditukar.

Akan tetapi sedikit demi sedikit dimasuki ajaran-ajaran dan jiwa keIslaman, sehingga masyarakat dengan tiada paksaan telah dapat diajak memeluk agama Islam. Untuk itulah maka oleh para wali diciptakan wayang kulit yang dimaksudkan untuk dijadikan alat atau media menjalankan dakwah Islam.

Dalam hubungan ini Prof. Mr. M.M. Djojodigoeno mengatakan bahwa wayang kulit itu penuh dengan simbolik. Dalam pertunjukannya wayang kulit menggambarkan perjalanan hidup manusia, tetapi manusia yang mencari keinsyafan akan asal-usulnya (sangkan-parannya) dan bukan manusia yang hanya hidup tidak mati.

Sejarah hubungan wayang kulit dengan Wali Songo
Ingin tau selengkapnya tentang ini? Silahkan di klik link dibawah ini.

Dampak Positif dan Negatif Tanam Paksa

Tanam paksa VOCIstilah tanam paksa berasal dari bahasa Belanda, yaitu "cultuur stelsel". Pencetusan ide dan pelaksanaan tanam paksa di Indonesia yaitu Johannes Van den Bosch, seorang gubernur jenderal Belanda pada tahun 1830 sampai 1833. Penyebab dilaksanakannya tanam paksa di Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Pemerintah Belanda banyak mengeluarkan biaya untuk berperang melawan Pangeran DiponegoroPerang Padri, dan perang di berbagai daerah.
2. Pemerintah Belanda dililit hutang luar negeri sehingga perlu biaya besar untuk membayarnya.

Dalam tanam paksa diterapkan aturan-aturan yang tentunya dimaksudkan untuk menguntungkan pihak belanda. Belanda menerapkan 7 aturan pokok tanam paksa, selengkapnya baca di artikel sejarah : 7 Ketentuan pokok tanam paksa (Cultuurstelsel).

Pelaksanaan tanam paksa di Indonesia diserahkan kepada pamong praja, sedangkan pengawasannya dilakukan oleh pegawai-pegawai bangsa Belanda. Pelaksana dan pengawas memperoleh semacam upah yang disebut cultuur procenten.

Dampak positif dan negatif tanam paksaBesarnya upah tergantung dari persentase hasil tanaman yang dapat dikumpulkan dan diserahkan. Semakin banyak hasil yang dikumpulkan dan diserahkan, maka semakin besar pula persentase yang mereka dapatkan.

Akibatnya, mereka menghalalkan segala cara untuk mendapatkan persentase yang besar. Cara-cara kotor inilah yang merupakan penyebab dan dari adanya penyimpangan pelaksanaan sistem tanam paksa.

Dalam pelaksanaan sistem cultuur stelsel terjadi berbagai penyimpangan, diantaranya sebagai berikut:
1. Rakyat lebih banyak mencurahkan perhatian, tenaga dan waktunya untuk tanaman berkualitas ekspor sehingga tidak sempat mengerjakan sawah dan ladang.
2. Rakyat yang tidak memiliki tanah harus bekerja melebihi waktu yang ditentukan.
3. Jatah tanah untuk tanaman berkualitas ekspor melebihi seperlima dari lahan garapan.
4. Lahan yang disediakan untuk tanaman wajib tetap dikenal pajak tanah.
5. Setiap kelebihan hasil panen tidak dikembalikan lagi kepada petani.
6. Kegagalan panen tanaman wajib tetap menjadi tanggung jawab rakyat.

Tanam Paksa VOC

Pelaksanaan sistem tanam paksa memberikan dampak bagi rakyat Indonesia, baik positif maupun negatif. Dampak positif dan negatif cultuur stelsel (tanam paksa) adalah sebagai berikut :
Dampak positif
1. Rakyat Indonesia mengenal teknik menanam jenis-jenis tanaman baru.
2. Rakyat Indonesia mulai mengenal tanaman dagang yang berorientasi ekspor.

Dampak negatif
1. Kemiskinan serta penderitaan fisik dan mental yang berkepanjangan.
2. Beban pajak yang berat.
3. Pertanian khususnya padi, banyak mengalami kegagalan panen.
4. Kelaparan dan kematian terjadi di banyak tempat, seperti di Cirebon tahun 1843, sebagai akibat dari pemungutan pajak tambahan dalam bentuk beras, serta di Demak tahun 1848 dan di Grobogan tahun 1849 sampai 1850 sebagai akibat dari kegagalan panen.
5. Jumlah penduduk Indonesia mengalami penurunan.

Itulah dampak Tanam Paksa VOC yang ternyata tidak hanya berdampak negatif, namun juga ada manfaatnya bagi kemajuan rakyat Indonesia.

Sejarah Candi Borobudur, Asal Mula, Penemuan dan Relief Borobudur

Sejarah Candi Borobudur. Bangunan kuno yang merupakan salah satu keajaiban dunia ini begitu banyak menyimpan jejak sejarah masa lampau, terutama bagi bangsa Indonesia. Bagaimana Borobudur dibangun? Siapa yang membangun? Kapan candi Borobudur ditemukan? Beberapa pertanyaan tersebut rasanya menarik untuk dicari jawabannya.

Sejarah merupakan kejadian masa lampau yang kita sendiri tidak mengalaminya. Jadi kita tidak mungkin mengetahuinya secara nyata, jelas dan pasti. Mengapa? Karena kita tidak hidup pada zaman candi Borobudur. Jadi, jika nanti ada tulisan yang kurang pas atau bahkan salah, alangkah senangnya jika berbagi dengan penulis. Admin menulis hanya berdasarkan beberapa referensi baik offline (buku) maupun online (internet).

Borobudur merupakan sebuah candi peninggalan kerajaan Buddha yang letaknya sebelah selatan Magelang, kurang lebih 40 km sebelah barat laut kota Yogyakarta. Dataran subur yang mengelilingi bangsa Barat menyebutnya sebagai The Garden of Java yang berarti Taman Jawa. Dataran tersebut dikelilingi 4 gunung, yaitu sebagai berikut :
1. Gunung Sumbing, tingginya 3.371 m
2. Gunung Sindoro, tingginya 3.135 m
3. Gunung Merbabu, tingginya 3.142 m, dan
4. Gunung Merapi, tingginya 2.911 m

Perjuangan Sultan Hamengku Buwono IX Untuk Kemerdekaan Indonesia

Sultan Hamengkubuwono IX dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia antara lain sebagai berikut :

1. Sebelum pelaksanaan Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, Komandan Brigade 10 daerah Wehrkreise III yaitu Letnan Kolonel Soeharto, meminta restu kepada Sultan Hamengkubuwono IX. Beliau mengizinkan serangan tersebut.

Peristiwa ini membuktikan dukungan Sultan Hamengkubuwono IX dalam usaha mempertahankan ibu kota negara Indonesia yaitu Yogyakarta pada waktu itu dari pendudukan Belanda.

2. Tanggal 7 Mei 1949, Sultan Hamengkubuwono IX aktif dalam pelaksanaan Persetujuan Roem Royen. Salah satu hasil persetujuan tersebut adalah dilaksanakannya KMB (Konferensi Meja Bundar) untuk mewujudkan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda.

Perjuangan Sultan Hamengku Buwono IX untuk kemerdekaan Indonesia

Dengan demikian dapat kita ketahui dalam sejarah, bahwa beliau merupakan salah tokoh yang patut kita ketahui pada masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia tercinta. Silahkan lihat-lihat tokoh-tokoh lain yang patut kita ketahui, misalnya 5 kiprah Ir Soekarno3 tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia, dan lain-lain.

Beliau juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden mendampingi Presiden Soeharto pada periode masa jabatan 24 Maret 1973 - 23 Maret 1978. Selengkapnya bisa anda lihat di artikel Gambar presiden dan wakil presiden Indonesia.

Demikian sedikit yang dapat admin sampaikan, semoga menambah wawasan sejarah kita terhadap bumi pertiwi.

Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia

Dalam prosesnya,sejarah masuknya islam ke Indonesia di mulai dari daerah pesisir pantai yang kemudian diteruskan ke daerah pedalaman oleh para ulama. Di Indonesia, islam merupakan salah satu agama yang telah berkembang sangat pesat. Hal ini dikarenakan penganut agam islam terbesar berada di Indonesia. 

Proses masuk dan perkembangan islam ke Indonesia.

Ahmad Mansur Suryanegara dalam bukunya yang berjudul “Menemukan Sejarah”, membeberkan tiga teori (teori Gujarat, teori Makkah dan teori Persia) yang digunakan sebagai pendukung jawaban tentang waktu masuknya islam ke Indonesia, asal negaranya, dan siapa pelaku penyebaranya. Ingin tau selengkapnya? Silahkan klik Linknya http://www.informasi-pendidikan.com/2013/01/sejarah-masuknya-islam-ke-indonesia.html

Sejarah Hari Pahlawan

Peristiwa 10 November merupakan peristiwa sejarah perang antara Indonesia dan Belanda. Pada 1 Maret 1942, tentara Jepang mendarat di Pulau Jawa, dan tujuh hari kemudian, tepatnya, 8 Maret, pemerintah kolonial Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Sejak itu, Indonesia diduduki oleh Jepang.

Tiga tahun kemudianJepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu setelah dijatuhkannya bom atom (oleh Amerika Serikat) di Hiroshima dan Nagasaki. Peristiwa itu terjadi pada Agustus 1945. Mengisi kekosongan tersebut, Indonesia kemudian memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Sebelum dilucuti oleh sekutu, rakyat dan para pejuang Indonesia berupaya melucuti senjata para tentara Jepang. Maka timbullah pertempuran-pertempuran yang memakan korban di banyak daerah. Ketika gerakan untuk melucuti pasukan Jepang sedang berkobar, tanggal 15 September 1945, tentara Inggris mendarat di Jakarta, kemudian mendarat di Surabaya pada 25 Oktober. Tentara Inggris didatangkan ke Indonesia atas keputusan dan atas nama Sekutu, dengan tugas untuk melucuti tentara Jepang, membebaskan para tawanan yang ditahan Jepang, serta memulangkan tentara Jepang ke negerinya. Tetapi, selain itu, tentara Inggris juga membawa misi mengembalikan Indonesia kepada pemerintah Belanda sebagai jajahannya. NICA(Netherlands Indies Civil Administration) pun membonceng. Itulah yang meledakkan kemarahan rakyat Indonesia di mana-mana.

Di Surabaya, dikibarkannya bendera Belanda, Merah-Putih-Biru, di Hotel Yamato, telah melahirkan Insiden Tunjungan, yang menyulut berkobarnya bentrokan-bentrokan bersenjata antara pasukan Inggris dengan badan-badan perjuangan yang dibentuk oleh rakyat. Bentrokan-bentrokan bersenjata dengan tentara Inggris di Surabaya, memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur), pada 30 Oktober.

Setelah terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, penggantinya (Mayor Jenderal Mansergh) mengeluarkan ultimatum yang merupakan penghinaan bagi para pejuang dan rakyat umumnya. Dalam ultimatum itu disebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum adalah jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945.

Ultimatum tersebut ditolak oleh Indonesia. Sebab, Republik Indonesia waktu itu sudah berdiri (walaupun baru saja diproklamasikan), dan
 Tentara Keamanan Rakyat (TKR) sebagai alat negara juga telah dibentuk.

Selain itu, banyak sekali organisasi perjuangan yang telah dibentuk masyarakat, termasuk di kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar. Badan-badan perjuangan itu telah muncul sebagai manifestasi tekad bersama untuk membela republik yang masih muda, untuk melucuti pasukan Jepang, dan untuk menentang masuknya kembali kolonialisme Belanda (yang memboncengi kehadiran tentara Inggris di Indonesia).

Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan besar-besaran dan dahsyat sekali, dengan mengerahkan sekitar 30 000 serdadu, 50 pesawat terbang, dan sejumlah besar kapal perang.

Berbagai bagian kota Surabaya dihujani bom, ditembaki secara membabi-buta dengan meriam dari laut dan darat. Ribuan penduduk menjadi korban, banyak yang meninggal dan lebih banyak lagi yang luka-luka. Tetapi, perlawanan pejuang-pejuang juga berkobar di seluruh kota, dengan bantuan yang aktif dari penduduk.

Pihak Inggris menduga bahwa perlawanan rakyat Indonesia di Surabaya bisa ditaklukkan dalam tempo 3 hari saja, dengan mengerahkan persenjataan modern yang lengkap, termasuk pesawat terbang, kapal perang, tank, dan kendaraan lapis baja yang cukup banyak.


Namun di luar dugaan, ternyata para tokoh-tokoh masyarakat yang terdiri dari kalangan ulama' serta kiyai-kiyai pondok jawa seperti KH. Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah serta kiyai-kiyai pesantren lainnya mengerahkan santri-santri mereka dan masyarakat umum (pada waktu itu masyarakat tidak begitu patuh kepada pemerintahan tetapi mereka lebih patuh dan taat kepada para kiyai)juga ada pelopor muda seperti bung tomo dan lainnya. sehingga perlawanan itu bisa bertahan lama, berlangsung dari hari ke hari, dan dari minggu ke minggu lainnya. Perlawanan rakyat yang pada awalnya dilakukan secara spontan dan tidak terkoordinasi, makin hari makin teratur. Pertempuran besar-besaran ini memakan waktu sampai sebulan, sebelum seluruh kota jatuh di tangan pihak Inggris.
Sumber : http://gudang-sejarah.blogspot.com/2009/01/sejarah-hari-pahlawan.html

Jenis Kepercayaan Manusia Purba Di Indonesia

Jenis Kepercayaan Manusia Purba Di Indonesia – Sebagai manusia memang tidak pernah lepas dengan kepercayaan baik itu yang berasal dari nenek moyang mau dari yang baru dipelajari atau diketahui. Berkembangnya kepercayaan sudah dimulai sejak zaman purba silam dan bisa dilihat dari beberapa aspek yang menunjukkan bahwa manusia purba sudah memiliki kepercayaan yaitu peninggalan-peninggalan dari zaman megalitik atau batu besar. Kepercayaan tersebut bisa dibedakan menjadi 3 yaitu Dinamisme, Animisme dan Totemisme.

Jenis Kepercayaan Manusia Purba Di Indonesia

  • Dinamisme, berarti kepercayaan terhadap benda-benda yang dianggap memiliki kekuatan gaib baik itu benda alam maupun buatan manusia seperti gunung, pohon besar, matahari, bulan, batu besar, api, bintang, keris, patung, tombak dan lain sebagainya. Banyak dari benda atau bangunan yang terbuat dari batu pada masa megalitikum dibuat karena kepercayaan ini antara lain dolmen dan punden berundak dibuat untuk tempat upacara pemujaan roh nenek moyang serta menhir digunakan  sebagai tanda tempat bersemayamnya roh nenek moyang.
  • Animisme, berarti kepercayaan terhadap roh dan arwah nenek moyang yang sudah meninggal dunia, mereka mempercayai jika para arwah nenek moyang tersebut selalui melihat, mengawasi serta melindungi mereka didunia. Namun, mereka juga percaya bahwa arwah tersebut akan memberi hukuman kepada siapa saja yang berani melanggar hukum adat yang ada. Dalam melakukan pemujaan terhadap roh nenek moyang tersebut, masyarakat dipimpin oleh seorang ketua adat yang sudah dipilih berdasarkan pengetahuan serta penguasaannya terhadap adat nenek moyang.
  • Totemisme, berarti kepercayaan terhadap hewan atau binatang tertentu yang dianggap memiliki kekuatan yang melebihi manusia kekuatan manusia. Maka dari itu, hewan tersebut dipuja dan dilarang untuk untuk diburu oleh masyarakat  dengan alasan bawah binatang tersebut yang melindungi mereka dari bahaya dan bencana alam.

Bangunan Zaman Megalitikum Di Indonesia

Zaman megalitikum yang terjadi di Indonesia terbukti dengan adanya bangunan-bangunan purba yang terbuat dari batu dengan berbagai fungsi, salah satunya adalah untuk tempat pemujaan dan peletakan sesaji kepada roh nenek moyang dan ada juga yang dimanfaatkan sebagai media tempat memakamkan jenazah.

Ada beberapa bangunan zaman megalitikum yang masih ada hingga saat ini, berikut penjelasannya :

Bangunan Zaman Megalitikum Di Indonesia

  1. Dolmen : Bangunan ini oleh penduduk setempat disebut “makam Cina”. Dolmen dipergunakan sebagai peti mayat. Kecuali sebagai peti mayat, dolmen juga dipergunakan semacam meja, tempat untuk meletekkan sesaji. Ditemukan Bondowoso, Jawa Timur.
  2. Menhir : Menhir adalah tugu dari batu tunggal atau batu tegak yang didirikan untuk upacara menghormati roh nenek moyang. Menhir ada yang berdiri dalam satu kelompok di temukan di Pasemah, Sumatera Selatan.
  3. Kuburan Peti Batu : Kubur batu yang berupa peti batu yang terdiri dari papan-papan batu yang lepas, yaitu dua sisi panjang, dua sisi lebar, lantai batu, dan diberi penutup dari batu pula. Berbeda dengan sarkofagus yang terbuat dari batu utuh menyerupai lesung batu yang diberi tutup. Sedang kubur batu ini dibuat dari papan batu yang disusun berbentuk peti di temukan di Kuningan, Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.
  4. Sarkofagus : Sarkofagus seperti juga dolmen adalah sebagai peti mayat dari batu. Di dalamnya ditemukan tulang-tulang manusia bersama dengan bekal kuburnya periuk-periuk, beliung persegi, perhiasan dari perunggu dan besi. Di Bali sarkofagus dianggap sebagai benda keramat. Sarkofagus adalah peti mayat dari batu (batu padas) berbentuk seperti lesung yang tertutup. Sarkofagus di Bali pada umumnya berukuran kecil (antara 80-140 cm) dan ada pula beberapa yang berukuran besar yaitu lebih dari 2 meter di temukan di Bali.
  5. Punden Berundak : Punden berundak merupakan tempat pemujaan. Biasanya pada punden berundak ini didirikan menhir. Bangunan megalitik ini merupakan susunan batu yang berundak-undak di temukan di Lebak, Sibedug dan Banten Selatan. Punden berundak juga di sebut sebagai bangunan awal dari bangunan candi saat ini.
  6. Arca Megalitik : Arca-arca megalitik menggambarkan manusia dan binatang. Binatang-binatang yang digambarkan adalah berupa gajah, kerbau, harimau, dan monyet. Arca-Arca di daerah Sumatera Selatan menurut anggapan Von Heine Geldern bersifat “dinamik” dan “statik”. Bahan batu untuk membuat arca dipilih menurut bentuk-bentuk patung yang akan dipahat, kemudian bentuk patung yang akan dipahat disesuaikan dengan bentuk asli batunya.
Sumber : http://www.artikelsejarah.com/bangunan-zaman-megalitikum-di-indonesia.html

Friday, June 5, 2015

Keindahan Laos Kota Vang Vieng

       Laos adalah salah satu negara di Asia Tenggara dengan Ibu kota Vientiane, iklim di Laos ini tropis dan mayoritas penduduk merupakan penganut Budha Theravada. Laos memiliki banyak keindahan alam seperti Sungai Mekhong, Vang-Vieng dan Luang Prabang. Negara ini memiliki keindahan alam, kekhasan wilayahnya dan hasil budaya yang mengagumkan. Keindahan alam di Laos dan keasliannya membuat para wisatawan ingin mengunjungin tempat wisata di Laos dan melihat keindahan alam yang ada di Laos. Suasana di Laos masih sangat sederhana, seperti rumah-rumah yang ada di Laos masih sangat sederhana. Seperti di Vang Vieng, kota kecil yang sangat tenang dari hiruk pikuk perkotaan. Mulai dari kota klasik sampai alam penuh rona, Laos memilikinya. 

1.   Vang Vieng 

         Vang Vieng masih termasuk dalam provinsi Vientiene, kota ini lambat laun menjadi kota turis karena keindahan alam yang diperlihatkan. Kota ini menjadi lokasi favorite para wisatawan dan turis, semenjak adanya bar yang ada di pinggir sungai, hotel dan kafe internet dan berbagai tempat lainnya yang menyediakan kesengangan bagi para wisatawan asing. Vang Vieng juga dikenal sebagai lokasi yang sangat indah dan sejuk, dengan udara dingin dan pemandangan alam yang menakjubkan. Keindahan yang ditawarkan Vang Vieng memang sangat menakjubkan, sepanjang jalan di lokasi tersebut bias ditelusuri denganberjalan kaki, banyak sajian makanan yang bias dicicipi. Tempat-tempat di Vang Vieng di set senyaman mungkin dan bisa digunakan untuk bersantai dengan lesehan dan nuansa bangunan khas kayu-kayu membuat suasanya menjadi lebih sejuk. Vang Vieng juga menawarkan sajian pesona alam yang sangat indah, dan ada beberapa tempat wisata di Vang Vieng seperti Wisata Tubing, dan Wisata Blue Lagoon. 

a. Wisata Tubing 

        Wisata Tubing ini adalah menyusuri sungai Nam Song dengan menggunakan ban selama 6jam, dan sepanjang sungai kita akan disuguhi dengan tebing-tebing yang indah dan pesona alam lainnya. Saat berhenti di penghujung sungai, akan ada sebuah bar yang menyuguhkan beberapa atraksi yang berbeda-beda serta makanan yang lezat.

b. Blue Lagoon
     

      Blue Lagoon merupakan sebuah kolam dengan air yang sangat jernih bahkan biru. Keindahan yang dimiliki Blue Lagoon banyak mengundang turis untuk berkunjung. Blue Lagoon juga menyuguhkan sebuah permainan yang tidak biasa kita temui saat di kolam renang biasa, yaitu melompat ke kolam dari atas pohon dengan ketinggian yang berbeda-beda.